AKIBAT PENGARUH
RADIASI DAN RADIOSOTOP BAGI KESEHATAN TUBUH
1. MICROWAVE
-
Sistem Pencernaan
Katabolisme
yang tidak stabil pada microwave mengubah unsur zat pada makanan, bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
-
Sistem limfatik
Karena adanya perubahan kimia dalam zat pada makanan,
kerusakan terjadi pada sistem limfatik. Menyebabkan degenerasi kemampuan tubuh
untuk melindungi diri terhadap bentuk-bentuk neoplastics tertentu(pertumbuhan
kanker).
-
Darah
Persentase sel-sel kanker dalam serum
darah(cytomas) yang lebih tinggi dari presentasi normal, dapat dilihat
pada subyek yang menelan makanan dari microwave.
-
Otak
Efek magnetisme dari residu bisa membuat komponen
reseptor psychoneural pada otak lebih mudah untuk dipengaruhi induksi medan frekuensi
radio microwave dari stasiun transmisi dan relay jaringan TV.
-
Radikal Bebas
Mineral formasi molekul tertentu dalam zat tumbuhan
(khususnya, seluruh sayuran mentah), bentuk penyebab kanker dari radikal bebas.
-
Peningkatan sakit Perut dan
Kanker Usus
Persentase statistik lebih tinggi dari pertumbuhan
kanker yang dihasilkan organ-organ ini, ditambah dengan gangguan umum dari
jaringan sel perifer dan degenerasi bertahap pencernaan dan fungsi ekskretoris.
-
Mengurangi nilai nutrisi makanan
Paparan microwave menyebabkan penurunan nilai nutrisi
yang signifikandari semua makanan yang diteliti. Berikut ini adalah temuan yang
paling penting untuk saat ini:
-
Vitamin dan Mineral menjadi tak
berguna
Dari setiap makanan yang diuji, bioavailabilitas dari
vitamin berikut ini menurun: Vitamin B kompleks, vitamin C dan E, mineral
esensial dan lipotropics.
-
Hancurnya Energi Penting
Senyawa penting dari semua makanan yang diuji turun
hingga 60 sampai 90 persen.
-
Daya cerna Buah dan Sayuran
berkurang
Microwave akan menurunkan perilaku metabolik dan
kemampuan proses integrasi alkaloid, glukosida, lactosides dan nitrolosides.
-
Protein daging menjadi tak berguna
Nilai gizi nucleoproteins dalam daging menjadi rusak.
-
Semua Makanan Rusak
Sangat mempercepat disintegrasi struktural dalam semua
makanan yang diuji.
EFEK BIOLOGI DARI MICROWAVE
Radiasi emisi microwave juga memiliki efek negatif
terhadap kesehatan umum biologi manusia. Hal ini belum ditemukan hingga Rusia
bereksperimen dengan peralatan yang sangat canggih, dan mereka menemukan bahwa
manusia bisa terpengaruh walaupun tidak memakan makanan hasil paparan
gelombang mikro.
Hanya dalam bidang energi yang menyebabkan efek
samping berbahaya pada makanan, Soviet melarang semua penggunaan microwave pada
tahun 1976.
Berikut ini adalah efek samping yang diteliti pada manusia yang terpapar
langsung gelombang mikro, tanpa harus mengkonsumsi zat makanan yang
diradiasi.
- Kerusakan medan energi kehidupan.Orang yang dekat dengan oven microwave saat dioperasikan dalam jangka lama akan mengalami gangguan medan energi dalam kehidupan mereka.
- Mengurangi energi dari sel.Paralel tegangan seluler individu menggunakan alat akan mengalami penurunan terutama serum limfatik dalam darah mereka.
- Metabolisme tidak stabil. Energi eksternal yang diaktifkan berpotensi dalam pemanfaatan makanan menjadi tidak stabil dan mengalami degenerasi.
- Kerusakan sel.Selama proses katabolik pada internal Membran sel ke serum darah, pada proses pencernaan berpotensi merosot dan tak stabil.
- Sirkuit Otak.Impuls listrik pada persimpangan dari otak berpotensi besar akan merosot dan rusak.
- Sistem Saraf.Saraf / sirkuit listrik akan merosot dan memecah, sementara simetri medan energi yang hilang dalam neuropleksus (pusat saraf) pada otonom sistem saraf pusat dan belakang.
- Kehilangan Kekuatan Bioelectric.Kekuatan bio listrik pada reticular ascending (netlike) yang mengaktifkan sistem (sistem yang mengontrol fungsi kesadaran) akan menjadi tak seimbang dan kehilangan arus yang tepat.
- Kehilangan Energi Vital.Manusia, hewan dan tumbuhan yang berada dalam radius 500m dari peralatan gelombang micro yang dioperasikan akan mengalami kehilangan energi penting dari kumulatif jangka panjang . Apalagi hanya dalam beberapa meter.
- Gugup dan mengalami kerusakan sistem limfatik.Dalam jangka panjang “Deposito” residu magnetik akan terjadi di seluruh sistem saraf dan limfatik.
- Ketidakseimbangan Hormon.Produksi hormon dan pemeliharaan keseimbangan hormonal pada laki-laki dan perempuan menjadi tidak stabil dan terganggu.
- Gangguan gelombang otak.Tingkat gangguan pada gelombang pola sinyal alpha, delta dan theta ternyata lebih tinggi dari normal.
- Gangguan Psikologis.Karena gelombang otak menjadi kusut, efek psikologis yang negatif juga akan dihasilkan. Hal ini termasuk hilangnya kemampuan memori dan konsentrasi, ambang emosional yang tertekan, perlambatan proses intellective dan tidur yang terganggu, dengan persentase yang lebih tinggi dari individu yang mengalami efek kisaran emisi berkelanjutan microwave, baik dari memasak ataupun dari transmisi stasiun.
Karena kontraindikasi yang telah tercantum di atas,
maka penggunaan peralatan microwave dalam bentuk apapun pasti keliru. Pendapat
ilmiah dari banyak negara telah jelas menentang penggunaan microwave,
sebagaimana telah dicontohkan oleh larangan yang disebutkan Soviet. (Referensi:
zakairancom)
Sinar infreared
seperti halnya gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan melalui sinar inframerah. Berikut ini merupakan kelemahan /
kekurangan penggunaan sinar inframerah dalam bidang kesehatan:
- Pengguna (pembuatan pancaran sinar inframerah) harus disesuaikan dengan kondisi tertentu.
- Kebanyakan alat kesehatan sinar inframerah membutuhkan arus listrik.
- Sulitnya mengetahui kerusakan. Hal ini disebabkan tingkat kerusakan setiap komponen dari alat tersebut tidak sama, sehingga sangat sulit untuk mengetahui alat tersebut berfungsi 100% (normal).
Pengaruh Radiasi pada Makhluk Hidup
·
Akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan
dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal. Radiasi tinggi dalam waktu
singkat dapat menimbulkan efek akut atau seketika sedangkan radiasi dalam dosis
rendah dampaknya baru terlihat dalam jangka waktu yang lama atau menimbulkan
efek yang tertunda. Radiasi zat radioaktif dapat memengaruhi kelenjarkelenjar
kelamin, sehingga menyebabkan kemandulan. Berdasarkan dari segi cepat atau
lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif ini, efek radiasi
dibagi menjadi seperti berikut.
1. Efek segera
Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang
biasanya muncul adalah mual dan muntah muntah, rasa malas dan lelah serta
terjadi perubahan jumlah butir darah.
2. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek
tertunda ini dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima
penyinaran.
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
a) Radiasi zat radioaktif dapat
memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif dapat
menimbulkankerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh.
b) Radiasi zat
radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan
dan mutasi genetik pada keturunannya.
c) Radiasi zat radioaktif dapat
mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan
penyakit leukimia.
d) Radiasi zat
radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda
kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
e) Pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan
reactor-reaktor atom serta bom atom, seperti 90 Sr penyebab kanker tulang.
SINAR ULTRAVIOLET
Efek serta
Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia seperti
berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi
diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia,
Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
1. Kemerahan pada kulit
Bahaya sinar ultraviolet yang pertama adalah memberikan efek pada kulit. Secara umum, sinar ultraviolet, terutama sinar UV – B dapat menimbulkan gejala kemerahan pada kulit. Hal ini merupakan suatu bentuk iritasi kulit yang terpapar sinar ultraviolet. Biasanya gejala ini juga disertai rasa gatal pada bagian kulit yang memerah.
Bagaimana mengatasinya?
Untuk mengatasi gangguan kulit kemerahan anda dapat melakukan hal berikut :
Menggunakan Sun Block
Menggunakan baju dan celana yang menutupi tubuh secara penuh
Menggunakan topi
Tidak berada di bawah sinar matahari langsung pada pukul 10 sampai pukul 14
Bahaya sinar ultraviolet yang pertama adalah memberikan efek pada kulit. Secara umum, sinar ultraviolet, terutama sinar UV – B dapat menimbulkan gejala kemerahan pada kulit. Hal ini merupakan suatu bentuk iritasi kulit yang terpapar sinar ultraviolet. Biasanya gejala ini juga disertai rasa gatal pada bagian kulit yang memerah.
Bagaimana mengatasinya?
Untuk mengatasi gangguan kulit kemerahan anda dapat melakukan hal berikut :
Menggunakan Sun Block
Menggunakan baju dan celana yang menutupi tubuh secara penuh
Menggunakan topi
Tidak berada di bawah sinar matahari langsung pada pukul 10 sampai pukul 14
2. Kulit terasa seperti terbakar
Selain mengalami gejala kemerahan pada kulit, sinar ultraviolet juga dapat membuat kulit memilikii gejala seperti terbakar. Hal ini biasanya disebabkan oleh paparan sinar UV – B.
Bagaimana mengatasinya?
Untuk mengurangi gejala kulit terbakar, anda dapat melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti mencegah kulit kemerahan karena sinar UV, yaitu :
Menggunakan Sun Block
Menggunakan baju dan celana yang menutupi tubuh secara penuh
Menggunakan topi
Tidak berada di bawah sinar matahari langsung pada pukul 10 sampai pukul 14.
Selain mengalami gejala kemerahan pada kulit, sinar ultraviolet juga dapat membuat kulit memilikii gejala seperti terbakar. Hal ini biasanya disebabkan oleh paparan sinar UV – B.
Bagaimana mengatasinya?
Untuk mengurangi gejala kulit terbakar, anda dapat melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti mencegah kulit kemerahan karena sinar UV, yaitu :
Menggunakan Sun Block
Menggunakan baju dan celana yang menutupi tubuh secara penuh
Menggunakan topi
Tidak berada di bawah sinar matahari langsung pada pukul 10 sampai pukul 14.
3. Dapat menimbulgan eritema
Eritema merupakan kondisi dimana kulit kaki mengalami kemerahan dan bengkak. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar UV – B pada tubuh anda..
Bagaimana Mengatasinya?
Sponsors Link
Untuk mengatasi eritema anda bisa melakukan hal berikut :
Menggunakan celana panjang
Menggunakan sepatu tertutup
Eritema merupakan kondisi dimana kulit kaki mengalami kemerahan dan bengkak. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar UV – B pada tubuh anda..
Bagaimana Mengatasinya?
Sponsors Link
Untuk mengatasi eritema anda bisa melakukan hal berikut :
Menggunakan celana panjang
Menggunakan sepatu tertutup
4. Menimbulkan penyakit katarak
Katarak merupakan kondisi mata yang tertupi atau terhalang selaput – selaput tertentu sehingga membuat penglihatan menjadi berkabut dan cukup jelas. Ternyata,selain faktor usisa, paparan sinar UV juga menjadi salah satu pemicu timbulnya katarak.
Bagaimana Mengatasinya?
Untuk mencegah terjadinya katarak karena pengaruh sinar ultraviolet, maka anda dapat:
Menggunakan kacamata hitam pada siang hari
Menggunakan topi ketika berada pada terik matahari
Tidak menatap matahari secara langsung tanpa adanya alat pengaman.
Salah satu cara menjaga kesehatan mata secara alami adalah menghindari kontak dengan sinar matahari langsung.
Katarak merupakan kondisi mata yang tertupi atau terhalang selaput – selaput tertentu sehingga membuat penglihatan menjadi berkabut dan cukup jelas. Ternyata,selain faktor usisa, paparan sinar UV juga menjadi salah satu pemicu timbulnya katarak.
Bagaimana Mengatasinya?
Untuk mencegah terjadinya katarak karena pengaruh sinar ultraviolet, maka anda dapat:
Menggunakan kacamata hitam pada siang hari
Menggunakan topi ketika berada pada terik matahari
Tidak menatap matahari secara langsung tanpa adanya alat pengaman.
Salah satu cara menjaga kesehatan mata secara alami adalah menghindari kontak dengan sinar matahari langsung.
5. 5. Dapat memicu pertumbuhan sel kanker
Paparan sinar UV dapat menimbulkan terjadinya kerusakan fotokimia pada DNA dari sel – sel yang berada di dalam tubuh. Hal ini akan memicu terbentuknya kanker, terutama kanker kulit pada manusia. Untuk itu kita harus berhati – hati dengan bahaya dari sinar ultraviolet.
Paparan sinar UV dapat menimbulkan terjadinya kerusakan fotokimia pada DNA dari sel – sel yang berada di dalam tubuh. Hal ini akan memicu terbentuknya kanker, terutama kanker kulit pada manusia. Untuk itu kita harus berhati – hati dengan bahaya dari sinar ultraviolet.
6. Radiasi sinar UV –A yang menembus dermis dapat merusak sel kulit
Selain penyakit dan gejala – gejala yang muncul karena radiasi, sinar ultraviolet dapat menembus lapisan dermis kulit dan menyebabkan terjadiya kersakan – kerusakan pada sel – sel yang berada di lapisan dermis kulit.
Selain penyakit dan gejala – gejala yang muncul karena radiasi, sinar ultraviolet dapat menembus lapisan dermis kulit dan menyebabkan terjadiya kersakan – kerusakan pada sel – sel yang berada di lapisan dermis kulit.
7. Kulit dapat kehilangan elastisitas
Sponsors Link Paparan sinar ultraviolet dapat menyebabkan elastisitas kulit yang berkurang. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar UV – A, yang dapat menembus bagian dermis kulit dan dapat merusak sel – sel yang berada pada dermis. Hal ini membuat elastisitas kulit menjadi berkurang.
Sponsors Link Paparan sinar ultraviolet dapat menyebabkan elastisitas kulit yang berkurang. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar UV – A, yang dapat menembus bagian dermis kulit dan dapat merusak sel – sel yang berada pada dermis. Hal ini membuat elastisitas kulit menjadi berkurang.
8. Kerutan pada bagian kulit
Salah satu hal yang paling umum menjadi gejala – gejala sinar ultraviolet yang mengenai tubuh anda adalah munculnya kerutan – kerutan pada bagian kulit. Kerutan – kerutan pada kulit merupakan salah satu efek samping dari hilangnya dan berkurangnya elastisitas kulit, yang disebabkan oleh paparan sinar UV – A.
Itulah beberapa bahaya dari paparan sinar ultraviolet bagi tubuh kita. Untuk mencegahnya, anda dapat mencoba beberapa tips di bawah ini :
Gunakan kaca mata hitam ketika sedang panas terik
Gunakan sun block
Gunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, lengan, kaki, dan bagian leher
Gunakan penutup kepala, seperti payung atau topi.
Salah satu hal yang paling umum menjadi gejala – gejala sinar ultraviolet yang mengenai tubuh anda adalah munculnya kerutan – kerutan pada bagian kulit. Kerutan – kerutan pada kulit merupakan salah satu efek samping dari hilangnya dan berkurangnya elastisitas kulit, yang disebabkan oleh paparan sinar UV – A.
Itulah beberapa bahaya dari paparan sinar ultraviolet bagi tubuh kita. Untuk mencegahnya, anda dapat mencoba beberapa tips di bawah ini :
Gunakan kaca mata hitam ketika sedang panas terik
Gunakan sun block
Gunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, lengan, kaki, dan bagian leher
Gunakan penutup kepala, seperti payung atau topi.
9. Kanker Kulit
Bahaya sinar UV yang paling dikhawatirkan adalah efeknya terhadap kanker kulit sama halnya seperti akibat jarang mandi. Salah satu yang paling bertanggung jawab terhadap kanker kulit, setidaknya ada beberapa jenis kanker kulit yang penyebab utamanya adalah sinar UV. Sinar matahari di siang dan sore hari sangat riskan untuk merusak kulit. Sel-sel kulit dapat memburuk terkena sinar matahari ini.
Cara Pencegahan :
Gunakan pelindung ketika harus beraktivitas di siang hari
Usahakan menggunakan cream anti UV agar tidak merusak kulit.
Sinar UV dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan kulit manusia, untuk itu sudah sewajarnya kita menghindari dan mencegahnya dengan tidak terkontak langsung dengan sinar tersebut atau menggunakan cream pelindung kulit.
Bahaya sinar UV yang paling dikhawatirkan adalah efeknya terhadap kanker kulit sama halnya seperti akibat jarang mandi. Salah satu yang paling bertanggung jawab terhadap kanker kulit, setidaknya ada beberapa jenis kanker kulit yang penyebab utamanya adalah sinar UV. Sinar matahari di siang dan sore hari sangat riskan untuk merusak kulit. Sel-sel kulit dapat memburuk terkena sinar matahari ini.
Cara Pencegahan :
Gunakan pelindung ketika harus beraktivitas di siang hari
Usahakan menggunakan cream anti UV agar tidak merusak kulit.
Sinar UV dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan kulit manusia, untuk itu sudah sewajarnya kita menghindari dan mencegahnya dengan tidak terkontak langsung dengan sinar tersebut atau menggunakan cream pelindung kulit.
SINAR RADIOAKTIF
EFEK PENGUNAAN Sinar-X
Walaupun sinar-X sangat berguna
kepada manusia, tetapi pennggunaan secara berlebihan kepada sinar-X mungkin
menyebabkan :
• pemusnahan sel-sel dalam tubuh.
• perubahan struktur genetik suatu
sel.
• penyakit kanser barah.
• kesan-kesan buruk seperti rambut
rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.
SINAR LESER
saat ini ada 5 jenis laser yang
umum digunakan sebagai pointer ketika melakukan presentasi atau hingga untuk aplikasi lain seperti cahaya
hiasan di acara pertunjukan. Kelimanya adalah laser merah, kuning, hijau, biru,
ungu.
1. Laser merah adalah laser yang paling umum digunakan untuk presentasi dan dipancarkan dengan cahaya berpanjang gelombang 671 nanometer. Laser kuning, dipancarkan pada 593,5 nanometer memiliki output antara 1mW (miliwatt) hingga sekitar 10mW. Proses pembuatan laser kuning cukup rumit dan membutuhkan stabilizer suhu dan pendinginan. Ini menyulitkan laser kuning dibuat dalam alat berukuran kecil.
Sama seperti laser kuning, pembuatan laser hijau juga lebih kompleks dibanding laser merah. Cahaya hijau yang dihasilkan merupakan hasil dari proses tidak langsung yang diawali dengan pembuatan sinar dengan daya besar (umumnya antara 100 sampai 300 mW). Sinar laser dengan panjang gelombang 532 nanometer bisa dibuat dengan daya output yang berbeda. Namun umumnya, laser hijau dengan output 5 mW aman digunakan.
Laser biru memiliki konstruksi serupa dengan laser hijau. Ada dua diode yang digunakan untuk memproduksinya yakni yang mampu menghasilkan laser 450 nanometer dan 405 nanometer. Versi 450 nanometer lebih terang karena panjang gelombangnya lebih dekat dengan puncak sensitivitas mata manusia.
Laser ungu memancarkan cahaya berpanjang gelombang 405 nanometer, dekat dengan ultraviolet yang berada di batas kemampuan pengelihatan ekstrim manusia dan bisa menghasilkan nuansa warna biru. Laser ini umum digunakan pada perangkat Blu-ray.
1. Laser merah adalah laser yang paling umum digunakan untuk presentasi dan dipancarkan dengan cahaya berpanjang gelombang 671 nanometer. Laser kuning, dipancarkan pada 593,5 nanometer memiliki output antara 1mW (miliwatt) hingga sekitar 10mW. Proses pembuatan laser kuning cukup rumit dan membutuhkan stabilizer suhu dan pendinginan. Ini menyulitkan laser kuning dibuat dalam alat berukuran kecil.
Sama seperti laser kuning, pembuatan laser hijau juga lebih kompleks dibanding laser merah. Cahaya hijau yang dihasilkan merupakan hasil dari proses tidak langsung yang diawali dengan pembuatan sinar dengan daya besar (umumnya antara 100 sampai 300 mW). Sinar laser dengan panjang gelombang 532 nanometer bisa dibuat dengan daya output yang berbeda. Namun umumnya, laser hijau dengan output 5 mW aman digunakan.
Laser biru memiliki konstruksi serupa dengan laser hijau. Ada dua diode yang digunakan untuk memproduksinya yakni yang mampu menghasilkan laser 450 nanometer dan 405 nanometer. Versi 450 nanometer lebih terang karena panjang gelombangnya lebih dekat dengan puncak sensitivitas mata manusia.
Laser ungu memancarkan cahaya berpanjang gelombang 405 nanometer, dekat dengan ultraviolet yang berada di batas kemampuan pengelihatan ekstrim manusia dan bisa menghasilkan nuansa warna biru. Laser ini umum digunakan pada perangkat Blu-ray.
semoga bermamfaat..